BPOM Evaluasi Program Keamanan Pangan BPOM di Kabupaten Beltim
-

BELITUNG TIMUR, anmnesw.id -
Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Pangkalpinang menemukan adanya penggunaaan bahan berbahaya pada makanan yang dijual di Pasar Tradisonal Gantung.
Rhodamin B dan Boraks ditemukan pada terasi dan kerupuk yang dijual oleh oknum pedagang.
Baca Lainnya :
- Bupati Beltim Hadiri Hari Disabilitas Internasional di SLB Negeri Manggar 0
- Pj Bupati Majalengka, Capai Kinerja Selama Hampir Satu Tahun Menjabat0
- Guna Bangun Karakter Cinta Tanah Air, Ribuan Anak HIMPAUDI Ikuti Gebyar Pra Siaga Ke 130
- 6 Atlet Kempo Indramayu Raih 6 Medali Emas Di Kejurprov Jabar 1-20240
- Polres Majalengka Gelar Rakor Dengan Unsur Pendeta Dalam Rangka Persiapan Ops Lilin Lodaya 0
Temuan itu disampaikan Kepala Balai POM Pangkalpinang, Agus Riyanto saat Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Pangan Jajajan Anak Sekolah (PJAS), Desa Pangan Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK) Tahun 2024 di Auditorium Zahari MZ, Selasa (10/12/2024).
“Memang masih ada ditemukan kemarin. Ada dua sampel ya, satunya mengandung Rhodamin B yakni pewarna tekstil warna merah di terasi, satunya lagi ditemukan boraks di kerupuk,” ungkap Agus.
Didampingi Kepala Loka POM Belitung, Asruddin mengatakan temuan itu merupakan hasil dari pengambilan sampel pada 200 lebih makanan yang ada di Pasar, kantin sekolah serta tempat penjualan makanan yang ada di Kabupaten Beltim.
Pengujian dilakukan melalui rapid test kit terhadap beberapa parameter bahan berbahaya diantaranya Rhodamin B, Formalin, Metanil Yellow, Boraks maupun parameter biologi
“Dari 200 sampel, hanya satu itu saja. Sudah kita lakukan upaya pembinaan, sehingga nanti ke depannya tidak ditemukan lagi bahan berbahaya pada makanan,” kata Agus.
BPOM melaksanakan Program Nasional Keamanan Pangan PJAS, Desa Pangan Aman dan PPABK di Kabupaten Beltim sejak Maret 2024 lalu.
Program ini merupakan kegiatan strategis BPOM yang tahun ini dilaksanakan di Pangkalpinang dan Kabupaten Beltim.
“Walaupun kegiatan ini secara full dilaksanakan di Belitung Timur, tahun depan tetap akan melakukan pengawalan dari Pangkalpinang. Loka POM Belitung juga akan melakukan pengawalan terhadap apa yang telah dilaksanakan pada tahun ini, jadi kita tidak terputus tapi kontinyu terus akan kita lakukan pengamanan di tahun-tahun berikutnya,” ujar Agus.
(Arsoyo)
Video Terkait:
