Mahasiswa Indramayu di Jakarta Gagas Inisiatif Strategis untuk Memajukan Daerah melalui Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Penerapan Qris
-

Sekelompok mahasiswa asal Indramayu
yang saat ini tengah menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi di
Jakarta menggagas sebuah inisiatif strategis guna memajukan kampung halaman
mereka. Fokus utama gerakan ini adalah pengelolaan dan optimalisasi Sumber Daya
Alam (SDA) secara berkelanjutan sebagai upaya membangun ekonomi yang lebih
kokoh dan ramah lingkungan. Melalui sebuah forum diskusi yang mereka bentuk dan
namai “Indramayu Muda Berkarya”, para mahasiswa ini berkomitmen untuk merancang
Indramayu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, serta memperkuat upaya pelestarian lingkungan. "Kami melihat
bahwa Indramayu memiliki potensi yang luar biasa khususnya di sektor pertanian,
perikanan, pemanfaatan energi terbarukan, dan pelatihan serta digitalisasi
UMKM. Sayangnya potensi tersebut hingga kini belum dikelola secara maksimal,”
ungkap Rifky Maolana, mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis dari Universitas
Pamulang, yang turut menjadi salah satu inisiator gerakan ini.
Forum Indramayu Muda Berkarya berambisi menghadirkan
perubahan melalui beberapa program strategis.
1. Pengembangan Pertanian Organik Terpadu, Modernisasi
dan Diversifikasi Pertanian Indramayu
Selain dikenal sebagai penghasil padi terbesar di Jawa
Barat, Indramayu memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pertanian ke
arah yang lebih beragam dan modern. Melalui program Pengembangan Pertanian
Organik Terpadu para petani lokal akan didorong untuk mengadopsi metode
pertanian berkelanjutan, seperti penggunaan pupuk organik dan sistem irigasi
hemat air, guna meningkatkan kualitas hasil panen sekaligus menjaga kelestarian
lingkungan. Modernisasi pertanian akan diwujudkan melalui penerapan teknologi
mesin tanam dan mesin panen otomatis yang bertujuan mempercepat proses produksi
dan meningkatkan efisiensi. Indramayu juga didorong untuk mengembangkan
budidaya sayuran berbasis hidroponik metode bercocok tanam di air tanpa
menggunakan tanah. Sehingga diversifikasi hasil pertanian dapat tercapai,
memperluas sumber pendapatan petani, dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Melalui integrasi teknologi dan inovasi pertanian, Indramayu diharapkan mampu
bertransformasi dari sekadar sentra produksi padi menjadi pusat pertanian
modern yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.
2. Mengelola Ekonomi Pesisir Indramayu dengan Mengoptimalkan
Sumber Daya Alam Laut
Nelayan dan pelaku usaha pesisir akan dilibatkan dalam
produksi produk bernilai tambah tinggi seperti seafood gourmet, suplemen
berbahan dasar hasil laut, dan kemasan ramah lingkungan dari rumput laut.
Dengan pelatihan dan pendampingan masyarakat dapat mengembangkan keterampilan
dan inovasi produk yang mengikuti jaman. Selain meningkatkan pendapatan
masyarakat inisiatif ini juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan membuka
peluang pasar global sehingga mendorong kesejahteraan dan ketahanan ekonomi
daerah pesisir Indramayu.
3. Strategi Pemanfaatan Energi Terbarukan di Indramayu
Dapat Difokuskan pada Pengembangan Bioenergi dari Limbah Pertanian dan Kotoran
Ternak Sebagai Sumber Pembangkit Listrik di Desa-Desa yang Kekurangan Pasokan
Energi.
Pemanfaatan biomassa tersebut dapat mengurangi
ketergantungan pada energi fosil, meningkatkan kesejahteraan petani dan
peternak dengan memberikan nilai tambah pada limbah mereka serta menciptakan
lapangan kerja baru. Dengan dukungan teknologi yang tepat dan pelatihan kepada
masyarakat potensi bioenergi ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan untuk
memenuhi kebutuhan energi desa secara mandiri.
4. Strategi untuk Memajukan Digitalisasi UMKM di
Indramayu Dapat Dilakukan dengan Mendirikan Pusat Pelatihan di Berbagai Wilayah
yang Fokus pada Peningkatan Kemampuan Digital Pelaku Usaha Mikro, seperti
Pelatihan Pemasaran Online, Pembuatan Konten Produk, dan Pemanfaatan Media
Sosial.
Di samping itu penerapan sistem pembayaran digital seperti
QRIS harus digencarkan agar transaksi menjadi lebih mudah, cepat, dan tercatat.
Kolaborasi antara pemerintah daerah pelaku usaha serta pihak swasta seperti
perbankan dan platform digital sangat penting untuk menciptakan ekosistem usaha
yang modern dan inklusif sehingga UMKM di Indramayu mampu bersaing di pasar
yang lebih luas.
Tidak hanya berhenti di tataran konsep para mahasiswa ini
juga berencana menjalin kemitraan dengan pemerintah daerah serta sektor swasta
untuk merealisasikan rencana-rencana tersebut. Mereka menargetkan implementasi
awal program ini dimulai pada semester liburan mendatang dengan melibatkan
relawan mahasiswa dan tokoh muda daerah. “Sebagai generasi muda, kami merasa
punya tanggung jawab untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah kami. Kami ingin
Indramayu dikenal bukan hanya sebagai lumbung padi, tetapi juga sebagai daerah
yang cerdas dalam mengelola potensi alamnya, ”Miftah Jabalut Thorik. Langkah
inspiratif ini menunjukkan bahwa kontribusi nyata untuk pembangunan daerah
tidak selalu harus dimulai dari kampung halaman, tetapi bisa dirancang dari
mahasiswa yang ada di kampus-kampus ibu kota.
Penulis artikel :
Rifky Maolana
Tahun terbit :2025
Video Terkait:
