Pemkab Majalengka Berhasil Raih Percepatan Kinerja Daerah dalam Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
-

MAJALENGKA, anmnews.id-
Sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan dalam penghapusan
kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Majalengka kembali dapat penghargaan dari Pemerintah Pusat
Penghargaan Atas *Kinerja tahun berjalan 2024, Dana insentif
fiskal bagi daerah, kategori percepatan
kinerja daerah dalam penghapusan kemiskinan ektrem sebesar Rp 6.019.135.000, -
dari pemerintah pusat.
Baca Lainnya :
- PUTR Kabupaten Majalengka Realisasikan Rehabilitasi Jalan Kulur-Majalengka0
- Kapolres Majalengka Hadiri Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II TA 2024 di Polda Jabar0
- Wakapolres Majalengka Ikuti Vicon Taklimat Awal Audit Kinerja Itwasum Polri Tahap II TA 20240
- Ketua Umum Presidium Relawan Jimat Aku Angkat Bicara Bantah Berita Miring0
- Rapat Kordinasi Tertib Administrasi Petani Tebu Kemitraan Desa Tunggulpayung0
Pemberian insentif fiskal ini tercantum dalam Keputusan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 353 Tahun 2024 tentang Rincian
Alokasi Insentif Fiskal Tahun Anggaran 2024 untuk penghargaan Kinerja Tahun
Berjalan Kelompok Kategori Percepatan Kinerja Daerah dalam Penghapusan
Kemiskinan Ekstrem.
Pj Bupati Dedi Supandi secara langsung menerima anggaran
tersebut yang di serahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia K.H.
Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (04/09/2024).
Menurut Dedi Supandi, Pemkab Majalengka terus konsisten
dalam melaksanakan strategi pengurangan kemiskinan ekstrem, serta penurunan
jumlah kantong-kantong kemiskinan ekstrem.
“Saya juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk
mengoptimalkan intervensi spesifik kantong - kantong kemiskinan dan menangani
kasus stunting,” ujar Dedi.
Langkah konkret yang telah dilakukan untuk menekan angka
kemiskinan ekstrem dari mulai gelar pangan murah, bantuan rutilahu, BLT
mitigasi elnino, PKH, BPNT, bantuan pangan cadangan beras pemerintah, CSR,
subsidi sembako murah, bantuan keuangan bersifat khusus Jamsostek, dan lainnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan berbagai upaya, yakni
beasiswa bagi siswa miskin berupa bantuan peralatan dan perlengkapan sekolah,
nantuan iuran Jaminan Kesehatan (PBI).
" Kami juga menyiapkan anggaran penanggulangan
kemiskinan di APBD 2024 yang totalnya mencapai Rp 424.023.938.000. Tahun ini,
kami menyiapkan berbagai strategi untuk menanggulangi kemiskinan ekstrem di
Kabupaten Majalengka," katanya.
Program yang dilakukan pada tahun 2024 peningkatan akses
masyarakat terhadap sanitasi layak, rutilahu, sumber penerangan, air minum
layak, akses jalan maupun jembatan untuk mengurangi kantong-kantong kemiskinan
di Kabupaten Majalengka.
Dedi menyampaikan, Pemkab Majalengka juga berkolaborasi
dengan IPDN untuk menerjunkan ratusan praja dalam rangka verifikasi dan
validasi data warga miskin di Kabupaten Majalengka. Hasilnya, jumlah warga
miskin yang semula 50058 kepala keluarga (KK) turun menjadi 37244 KK, dan data
tersebut akan disinkronkan dengan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023
yang menjadi acuan praja IPDN melaksanakan verval.
Sementara itu, dalam menekan angka stunting Pemkab
Majalengka meluncurkan meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
berbasis pangan lokal untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung produk
lokal. Program tersebut menyediakan makanan sehat bagi ibu hamil, menyusui, dan
balita, dengan bahan pangan dari daerah setempat.
"Angka stunting di Kabupaten Majalengka pada 2023
menurun menjadi 3,12 persen atau 2.465 balita stunting dari jumlah total balita
yang diukur sebanyak 79.101 balita. Kami berharap, berbagai langkah yang
disiapkan pemerintah daerah dapat menekan kasus stunting di Kabupaten
Majalengka," jelas Dedi.
( Din.f )
Video Terkait:
