Tim Monev Pemda Beltim Sidak ke Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg
-

BELITUNG TIMUR, anmnews.id -
Distribusi gas elpiji 3 kilogram (kg) dari agen ke
pangkalan-pangkalan di Manggar, lancar, namun ada pangkalan yang menaikkan
harga diluar Harge Eceran Tertinggi (HET).
Dikatakan Kepala Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber
Daya Alam (Ekbang dan SDA) Setda Kabupaten Beltim Tri Astuti Ramadhani Haliza,
pihaknya tidak menemukan masalah berarti dalam proses distribusi gas melon dari
agen ke pangkalan-pangkalan di Manggar.
Baca Lainnya :
- Kapolsek Cigasong Laksanakan Koordinasi dengan BP3K dan Koramil Persiapan Launching Penanaman Jagung0
- Aplikasi SITAB Pada Rapat Kerja KPU Majalengka Bersama 26 Sekretariat Tingkat Kecamatan0
- Politeknik Negeri Indramayu Gelar Pembekalan Program Magang Industri Prodi D3 Keperawatan 0
- Tingkatkan Prestasi Atlet Tenis, PT Timah Siapkan Lapangan Tenis untuk Masyarakat Berlatih0
- Gelar Apel K3, PT Timah Ajak Karyawan Prioritaskan Keselamatan0
“Kami tidak menemukan masalah distribusi ke pangkalan,
supply ke agen dan penyalur sudah sesuai dari pihak Pertamina dan kami selalu
melakukan kontrol dalam setiap kali melakukan transaksi gas melon dengan pihak
pengelola pangkalan,” ungkap Tri saat melakukan sidak berama tim monev pemda di
Penyalur Siti Suratmi Desa Baru Manggar.
Timnya melakukan sidak ke beberapa pangkalan di Manggar
karena dalam beberapa pekan terakhir, warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan
gas elpiji 3 kg.
“Berdasakan hasil monitoring kami, Selasa (14/01/2),
ketersedian, kebutuhan dan distribusinya, masih normal dan tidak ada
kelangkaan," ujarnya.
Namun demikian, dari hasil monitoring, dijumpai ada
pangkalan yang menaikkan harga gas elpiji 3 kg di atas HET.
Ia juga mengingatkan melalui pemberitahuan agar pangkalan
tidak menjual gas elpiji 3 kg di luar prosedur yang telah ditetapkan.
“Lapor saja ke kami bila pangkalan jual (gas elpiji 3 kg)
diatas HET. HET-nya Rp 18. 350/tabung,” tegas Tri kepada sejumlah warga yang
mengantri gas.
Pantauan di pangkalan pangkalan gas elpiji di Kota Manggar, antrean pembeli gas elpiji
didominasi warga yang membeli untuk keperluan rumah tangga dan pelaku usaha
mikro kecil menengah (UMKM).
Salah satu warga Kecamatan Manggar, mengaku tidak ada
kesulitan membeli gas elpiji 3 kg. Saat pembelian harus menunjukkan kartu tanda
penduduk (KTP).
"Selama ini gas
di sini lancar, harganya Rp 20 ribu/tabung dan saya beli 3 tabung pakai KTP
saya, suami dan anak," ujar Suryati (45).
(Arsoyo)
Video Terkait:
