Pemkab Beltim Akan Lakukan Kerjasama dengan BWS Mengenai Situ Kulong Minyak
-

BELITUNG TIMUR, anmnews.id -
Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus melakukan
koordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Babel) Kementerian Pekerjaan Umum RI terkait pengelolaan peningkatan Situ
Kolong Minyak Kecamatan Manggar.
Dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian
dan Pengembangan Daerah Kabupaten Beltim Ilfan Suryawan, untuk pelaksanaan
legalitas aset ke Pemda di kawasan konservasi tersebut, Pemerintah Kabupaten
Beltim melakukan percepatan dengan
berkoordinasi dengan pihak BWS Provinsi Babel.
Baca Lainnya :
- Tim Monev Pemda Beltim Sidak ke Pangkalan Gas Elpiji 3 Kg0
- Kapolsek Cigasong Laksanakan Koordinasi dengan BP3K dan Koramil Persiapan Launching Penanaman Jagung0
- Aplikasi SITAB Pada Rapat Kerja KPU Majalengka Bersama 26 Sekretariat Tingkat Kecamatan0
- Politeknik Negeri Indramayu Gelar Pembekalan Program Magang Industri Prodi D3 Keperawatan 0
- Tingkatkan Prestasi Atlet Tenis, PT Timah Siapkan Lapangan Tenis untuk Masyarakat Berlatih0
“Pusat dan pemda akan membuat kerjasama dalam hal
pengelolaan Situ Kolong Minyak melalui berita acara dan membuat MoU seperti apa
pola yang paling ideal untuk mengelola Situ Kolong Minyak ini. Apakah dibangun
badan pengelola atau bumdes atau apalah, itu terus kita konsultasikan dengan
pihak BWS,” kata Ilfan saat ditemui diruang kerjanya, Selasa (14/01/2025).
Dijelaskan Ilfan, potensi dan manfaat dari Situ Kolong
Minyak tersebut diantaranya adalah situ konservasi air, objek wisata lokal,
pengendali banjir, sumber air baku dan meningkatkan perekonomian masyarakat
lokal.
“Adanya pola kerjasama pengelolaan ini dilakukan agar
konservasi di Situ Kolong Minyak tetap terjaga,” jelas Ilfan.
Terkait banyaknya masyarakat yang berkunjung ke Situ Kulong
Minyak, Ilfan Suryawan mengatakan pihaknya akan memperhatikan faktor keamanan
dan factor lainnya bagi pengunjung.
“Keamanan, kebersihan dan ketertiban akan kita support dari
mereka. Kita mengamankan bangunan terutama kekuatan bangunan pada masa
pemeliharaan. Termasuk parkir dan rekayasa lalu lintas kita sudah mengundang
Dishub. Untuk parkir sekarang juga belum resmi.
Semuanya belum putus atau belum ada nota kesepakatan, jadi
kita belum bisa eksekusi, semuanya baru rencana,” jelasnya.
(Arsoyo)
Video Terkait:
